Jogja

Perempuan Wirausaha Dampingi UMKM di Yogyakarta Bisa Naik Kelas

  • YOGYA, Jogjaaja.com - Perempuan Wirausaha di Yogyakarta menggandeng ratusan UMKM untuk bisa naik kelas. Pendampingan yang dilakukan berupa pelatihan digital mar
Jogja
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com - Perempuan Wirausaha di Yogyakarta menggandeng ratusan UMKM untuk bisa naik kelas. Pendampingan yang dilakukan berupa pelatihan digital marketing dan branding produk.

Beragam produk UMKM yang menjadi sasaran pendampingan diantaranya sektor kuliner, fesyen hingga kerajinan. Pendampingan UMKM ini digagas oleh Perkumpulan Perempuan Wirausaha atau Perwira DIY dengan tujuan meningkatkan kualitas produk maupun manajemen bagi para pelaku usaha.

"Upaya yang kami lakukan mulai dari pelatihan membuat produk hingga kemasan sekaligus juga marketing digital," kata Ketua Perempuan Wirausaha DIY, Tatik Esti Ujiani, disela Kongres Perempuan Wirausaha di Kantor DPD RI DIY di Jalan Kusumanegara, Kamis (27/1/2022).

Menurut Tatik, target pasar bagi UMKM akan dipetakan sesuai kapasitas. Mulai dari pangsa pasar domestik hingga luar negeri atau orientasi ekspor.

"Kita melakukan upaya agar UMKM naik kelas, yang kecil menjadi berkembang, yang besar juga bisa ekspor ke luar negeri. Target pasar kita menyesuaikan kemampuan dan kapasitas UMKM itu sendiri, mana yang kita dampingi untuk pasar lokal, domestik maupun manca negara atau ekspor", ujarnya.

Saat ini jumlah UMKM yang menjadi anggota dari Perkumpulan Perempuan Wirausaha DIY ada sekitar 400 anggota seluruh DIY. Tatik juga menambahkan bahwa kualitas produk yang dikemas secara bagus akan sejalan dengan kenaikan kelas pada strategi marketing itu sendiri.

"Kita juga membidik dan menggandeng millenial sebagai upaya mempermudah transformasi digital bagi pelaku usaha," jelasnya.

UMKM di Yogyakarta saat ini juga ditopang oleh keberadaan Kota Yogyakarta sebagai tujuan wisatawan. Masuknya wisata domestik maupun manca negara menjadi pasar yang selalu datang dan menjadikan potensi bagi UMKM terutama dengan produk oleh oleh wisata.

"Mulai batik, kain lurik, aksesoris mulai dari gelang, anting hingga kalung, produk minuman khas, kuliner lokal dan fashion akan menjadi produk unggulan," ujar dia. (Anz)