Jogja

Peringati Hari Menanam Pohon, Rumah Zakat Tanam 1000 Pohon untuk Kelestarian Alam

  • YOGYA, Jogjaaja.com - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional, Rumah Zakat bersama jaringan Relawan Nusantara dan Himpunan Mahasiswa Kampus Surya
Jogja
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional, Rumah Zakat bersama jaringan Relawan Nusantara dan Himpunan Mahasiswa Kampus Surya Global melakukan penanaman 1.000 pohon di Sumber Air Kali Tangis di Desa Giripurwo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Jenis tanaman yang digunakan terdiri dari Akasia Mangium, Ketapang, Duwet.  

Tujuan dari penanaman ini adalah untuk pelestarian alam khususnya di titik-titik sumber air, mengingat kondisi geografi Gunungkidul adalah bebatuan dan sulit menyimpan cadangan air, sehingga dengan memperbanyak pohon-pohon harapannya bisa menjadi penahan air yang baik dan menjaga kelestarian alam.

Kegiatan ini di hadiri oleh 50 tamu undangan yang terdiri dari Kepala Panewu Kapanewon Giripurwo Bapak Wahyu Ardi Nugroho, Lurah Kalurahan Purwosari Bapak Supriyadi, team Rumah Zakat, Relawan , serta kelompok tani sekitar dan para mahasiswa dari Kampus Surya Global.

Dalam sambutannya, Panewu Purwosari menyampaikan rasa syukur dan bahagia dengan kegiatan pengabdian lingkungan ini. "Alhamdulillah renungan hati saya di ijabah sama Allah untuk mengembalikan kondisi alam, salah satunya dengan menanam pohon sebagai ikhtiar kecil yang insyaAllah Allah yang akan menjamin dan memperbaiki, salah satu poin SDGs yaitu no one behind (tidak boleh ada salah 1 yang tertinggal) termasuk kemiskinan," katanya. 

Menurutnya, salah satu penyebab kemiskinan adalah kekurangan air. Desa Giripurwo adalah wilayah Desa dengan penduduk terbesar di Kapanewon Purwosari. Dengan begitu diharapkan kegiatan ini bisa dilanjutkan dan jsdi salah satu gerakan untuk menyelesaikan masalah kekurangan air yaitu dengan penanaman pohon.  

“Eilayah Dmdesa ini juga memiliki masalah lain yaitu kera, karena permasalahan di Purwosari ini selain air yaitu hewan kera yang ada di sekitar rumah warga yang sering kali merusak tanaman pertanian dan perkebunan. ”

"Saya berharap semoga kegiatan ini juga menyebar ke daerah lainnya yang ada di Kapanewon Purwosari," jelas dia. (*)