JOGJOL

Pertahankan Kualitas Layanan dan Keamanan Terbaik, Gojek Konsisten Adakan Bengkel Belajar Mitra

  • Gojek, layanan on-demand terdepan di Asia Tenggara, kembali mengadakan rangkaian kegiatan Bengkel Belajar Mitra (BBM) di Kota Yogyakarta. Kali ini, BBM  hadir dengan dua topik; yakni pelayanan prima dan anti kekerasan seksual. Pelatihan ini bertujuan untuk mempertahankan kualitas layanan mitra driver sebagai kunci unggul Gojek dalam layanan transportasi online di Indonesia, sekaligus menjadikan mitra driver sebagai agen pelopor dalam menciptakan ruang aman di publik.
JOGJOL
Tyo S

Tyo S

Author

YOGYAKARTA, Jogjaaja.com - Gojek, layanan on-demand terdepan di Asia Tenggara, kembali mengadakan rangkaian kegiatan Bengkel Belajar Mitra (BBM) di Kota Yogyakarta. Kali ini, BBM  hadir dengan dua topik; yakni pelayanan prima dan anti kekerasan seksual. Pelatihan ini bertujuan untuk mempertahankan kualitas layanan mitra driver sebagai kunci unggul Gojek dalam layanan transportasi online di Indonesia, sekaligus menjadikan mitra driver sebagai agen pelopor dalam menciptakan ruang aman di publik.

Sebelumnya, penelitian dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menemukan bahwa Gojek telah menjadi layanan transportasi online yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Keunggulan ini menurut INDEF, dilandasi oleh keamanan berkendara dari mitra driver Gojek sehingga memberikan rasa aman bagi pengguna layanan transportasi online yang menjadi prioritas dari para pengguna layanan transportasi online. 

Adhi Paraditya selaku District Head Gojek Yogyakarta menyampaikan, “Bengkel Belajar Mitra (BBM) adalah salah satu dari rangkaian kegiatan terintegrasi dan berkelanjutan kami untuk terus meningkatkan kualitas mitra driver agar semakin menjadi andalan pelanggan dan terbaik di industri. Kegiatan ini telah konsisten diadakan sejak 2018 di beberapa kota se-Indonesia. Kami percaya dengan kualitas layanan yang prima dan kepedulian mitra-mitra kami dalam menciptakan ruang aman di publik menjadikan layanan Gojek tetap jadi pilihan pelanggan.”

Pelatihan menyasar mitra-mitra yang merupakan perwakilan komunitas, sehingga diharapkan ilmu yang mereka dapat melalui pelatihan ini dapat turut disebarkan kepada mitra-mitra lainnya dengan jangkauan yang lebih luas. Selama ini, BBM telah memberikan pelatihan yang dapat menunjang operasional para mitra dalam melayani pelanggan seperti pelatihan P3K, perawatan kendaraan, keselamatan berkendara, bahasa inggris, hingga wirausaha dan pengelolaan keuangan. 

Selain pelatihan tatap muka melalui BBM, Gojek juga terus menyediakan pelatihan berbasis online yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun melalui fitur Tips Pintar di aplikasi mitra driver. Tingginya antusiasme mitra driver dibuktikan dengan ragam modul Tips Pintar yang telah diakses sebanyak lebih dari 14 juta kali oleh hampir 1 juta mitra driver.

Adhi menambahkan bahwa BBM dan Tips Pintar adalah bagian dari tiga pilar inisiatif Gojek dalam menjadikan mitra driver paling andal dan punya kualitas serta perilaku terbaik dalam memberikan layanan kepada pelanggan.  Adapun ketiga pilar tersebut terdiri dari:

Pilar Pembelajaran dan Pengembangan (BBM dan Tips Pintar)

Pilar Keterlibatan Mitra Driver dan Pelanggan (Forum Kopdar dan Kolom Komentar Pelanggan di Aplikasi)

Pilar Apresiasi (Driver Jempolan)

“Selain memberikan pelatihan, penting bagi kami untuk terus melibatkan masukan para mitra driver dan pelanggan untuk mengetahui apa yang butuh dilatih dan diperbaiki. Di samping itu, apresiasi harus diberikan kepada mereka yang berhak mendapatkannya untuk menghargai serta memotivasi mitra untuk terus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan,” jelas Adhi.

Gandeng Lembaga dan Organisasi Kredibel untuk Pastikan Kualitas Pelatihan Terbaik bagi Mitra

Dalam menyampaikan pelatihan Pelayanan Prima, Gojek menggandeng Worldwide Quality Assurance (WQA), yakni lembaga internasional yang selama ini fokus melatih perusahaan-perusahaan nasional di berbagai industri untuk hadirkan layanan yang berkualitas kelas dunia. 

Adapun materi pelayanan prima yang disampaikan juga mengacu kepada Tata Tertib Gojek (Tartibjek) bagi mitra driver, termasuk di antaranya cara bersikap/berbicara yang sopan kepada pelanggan, serta cara berperilaku untuk memastikan kenyamanan pelanggan selama perjalanan. Selain paparan teori, penyampaian materi juga dilakukan dengan metode roleplay agar lebih menarik dan mudah dimengerti oleh para mitra. 

Sementara itu, pelatihan Anti-Kekerasan Seksual difasilitasi oleh organisasi Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND), bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman. 

Anindya Restuviani selaku Program Director DEMAND (Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan Seksual) mengungkapkan, “Ini sudah memasuki tahun keempat kami berkolaborasi dengan Gojek untuk mengajak para mitra driver berperan aktif dalam mencegah tindak kekerasan seksual di sekitarnya. Konsistensi Gojek yang terus berupaya untuk menjaga keamanan ekosistemnya dari tindak kekerasan seksual patut diapresiasi. Ini sesuai dengan tujuan bersama Demand dan Gojek dalam menciptakan ruang publik yang aman bagi semua.”

Pada pelatihan tatap muka, mitra driver berkesempatan mengenal apa yang dimaksud dengan kekerasan seksual, jenis kekerasan seksual, serta dampak kekerasan seksual secara mendalam. Mitra juga dilatih untuk mempraktikkan cara membantu korban kekerasan seksual dengan menggunakan metode intervensi saksi (active bystander).

Langkah edukasi yang Gojek lakukan tidak hanya menyasar mitra driver. Pelatihan berkelanjutan terkait penanganan pelaporan kekerasan seksual juga diberikan bagi Tim Unit Darurat, baik tim yang bertugas menerima laporan melalui tombol darurat, maupun tim yang menangani laporan di lapangan. Informasi lebih lengkap terkait upaya Gojek dalam menciptakan ruang aman dari tindak kekerasan seksual dapat diakses masyarakat luas melalui Pusat Edukasi dan Bantuan gjk.id/lawankekerasanseksual.