Jogja

Polda DIY Bakal Data Personel yang Istrinya Nyaleg

  • YOGYA, Jogjaaaja.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal mendata anggota polisi yang istri atau saudaranya ikut dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatan
Jogja
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaaja.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal mendata anggota polisi yang istri atau saudaranya ikut dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Hal ini dilakukan untuk menjaga netralitas Polda DIY selama gelaran Pemilu 2024.

Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan berbagai upaya untuk menjaga netralitas polisi selama pemilu di DIY sudah dilakukan seperti menyampaikan pada rapat dengan Kapolres dan kapolsek soal netralitas Polri.

"Kami di Jogja ini sudah menyampaikannya dalam rapat kapolres dan kapolsek sudah menyampaikan dalam apel-apel dan sudah membuat banner (netralitas Polri) di setiap gedung-gedung kantor kepolisian di Polda," jelas Suwondo Rabu (22/11/2023).

Lanjut Suwondo walaupun sudah disampaikan dalam forum-forum rapat internal soal netralitas ini, terkadang menurut dia ada anggota polisi yang lupa atau tidak sengaja berbuat tidak netral.

"Contoh istrinya nyaleg dia lupa ada kampanye, dia pakai baju dinas dia (istri) bilang 'pak anterin aku sekalian jalan'. Dia nggak sadar ini. Nah yang inilah setiap minggu kita ingetin yang gini-gini jangan," kata dia.

Adanya kasus seperti itu, Suwondo mengatakan bahwa pihaknya bakal memberikan perhatian khusus kepada anggota yang keluarganya mencalonkan diri sebagai caleg entah itu di kabupaten, provinsi, maupun nasional.
"Karena kami banyak keluarga besarnya yang nyaleg itu yang menjadi perhatian," jelas dia.

"Ini sedang kami invetarisir nanti mau kita undang supaya jangan sampai nanti nggak sadar bantuin bikin spanduk atau apa itu," kata dia.

Pendataan yang dilakukan oleh Polda DIY berupa mencalonkan diri sebagai DPRD atau apa, dari partai mana saja, hingga ikut partai mana saja.

"Kemarin sedang di data tapi ada. Tapi datanya kan musti fix ini caleg DPRD atau apa, dari partai mana dan sebagainya," jelas Suwondo. (Anz)