Jogja

Pulang Ibadah Haji, Diminta Tak Adakan Pengajian

  • YOGYA,Jogjaaja.com - Para jemaah haji asal Yogyakarta yang rencananya akan pulang ke wilayah asal pada akhir bulan ini diminta untuk tidak menyelenggarakan peng
Jogja
Ties

Ties

Author

YOGYA,Jogjaaja.com - Para jemaah haji asal Yogyakarta yang rencananya akan pulang ke wilayah asal pada akhir bulan ini diminta untuk tidak menyelenggarakan pengajian di rumah masing-masing.

Upaya ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogya, Endang Sri Rahayu mengatakan, meski jemaah haji telah melaksanakan tes Covid-19 sebelum pulang ke wilayah asal hendaknya hal itu tetap diikuti dengan penegakan protokol kesehatan yang optimal.

"Pengajian dan kerumunan yang kiranya kurang perlu hendaknya ditiadakan sementara," ujarnya, Kamis (28/7/2022).

Menurut Endang hal itu bisa dilakukan jemaah selama dua pekan sesuai dengan masa inkubasi Covid-19. Selain itu para jemaah juga tentunya akan dipantau kondisi kesehatannya selepas pulang dari ibadah haji.

"Pemantauan tentu tetap dilakukan. Nanti ada petugas dari Puskesmas yang melakukan pemantauan dan pencatatan," ungkapnya.

Endang menyebutkan, sejumlah potensi penyakit yang diwaspadai yakni berupa demam, flu dan pusing. Selain itu juga penyakit meningitis yang cukup rentan diderita jemaah haji.

"Makanya kan ini kewaspadaan kita juga, jangan sampai jemaah pas pulang ke daerah masing-masing tidak ada aturan dan pengawasan yang ketat karena kan kita juga masih dalam suasana pandemi," tambahnya.

Menurutnya, petugas Dinkes di lapangan nantinya akan memantau kondisi kesehatan para jemaah sepulang dari ibadah haji. Puskesmas di masing-masing wilayah nantinya juga akan berperan aktif lewat petugas dengan berkoordinasi dengan bidang surveilans di tiap kelurahan. Gejala kesehatan yang timbul dari para jemaah nantinya akan menjadi panduan bagi instansi terkait.

“Puskesmas ini kan punya programer dan kerjanya tidak sendirian dalam memantau jemaah nanti. Mereka juga koordinasi dengan surveilans kelurahan dalam pemantauan, termasuk tamu jemaah yang datang itu juga dilakukan pengawasan. ”

"Surveilans kelurahan ini kan juga yang paling tahu area masing-masing," ungkap Endang. (Anz)