Jogja

Ramai Indie Book Corner Diduga Lakukan Penipuan, Korban Siap Melapor

  • YOGYA, Jogjaaja.com - Pekan ini, Twitter diramaikan dengan dugaan penipuan yang menyeret nama penerbit Indie Book Corner, yang diketahui berkantor di Kotagede,
Jogja
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com - Pekan ini, Twitter diramaikan dengan dugaan penipuan yang menyeret nama penerbit Indie Book Corner, yang diketahui berkantor di Kotagede, Jogja. Dugaan ini mencuat setelah salah satu korban menyampaikan kejadian yang dialaminya melalui sebuat twit utas, yang kemudian ramai ditanggapi dengan pengalaman serupa oleh korban lain.

Dalam unggahannya dalam akun Twitter @ngeneawes, korban yang berinisial HBA ini menyebut penipuan yang menimpanya bermula pada Juni lalu saat hendak menerbitkan novelnya. “Aku nemu salah satu penerbit daerah Jogja di Instagram. Penerbitnya sudah besar dan ternama,” tulisnya, Senin (8/11/2022) lalu.

Ia juga menaksir, bahwa kerugian yang dialami para korban ada puluhan juta.
“Saya rugi Rp1,5 juta, yang paling tinggi ada Rp4 juta.”

Sementara itu, salah satu korban lain, sebut saja K, berencana melaporkan kasus tersebut ke Polda DIY. Ia mengaku, awal mula kasus yang merugikannya bermula pada Agustus lalu, yang mana dirinya berniat mencetak buku tugas dari kampus.

Menurut penjelasan K, pada kesepakatan awal dengan tarif Rp3,2 juta ia bisa mendapat 152 buku dengan waktu pengerjaan 10 hari. Namun, setelah melewati batas pengerjaan seseuai perjanjian, justru pihak penerbit sulit dihubungi.

Padahal, ujar K, pencetakan buku tersebut adalah bagian dari tugas menempuh asistensi profesi dokter, sehingga masalah itu menghambatnya untuk menempuh asistensi tersebut.

“Setiap hari saya chat, tetapi Irwan Bajang [pihak penerbit] hanya membingungkan terus, ini juga menyangkut pembimbing saya juga, jadi saya bertanggung jawab,” katanya.
“Jadi bukan lagi soal uang ini saya banyak rugi waktu, tenaga, pikiran juga, buruk sekali yang saya terima dari Irwan Bajang ini,” ujarnya.

K juga mengaku bahwa awalnya ia tak ada kencurigaan pada Irwan lantaran pamornya sebagai penerbit dan penulis. 
“Dia kan jadi pembicara di mana-mana, bahkan jadi tokoh anak muda juga, jadi awalnya enggak curiga,” jelasnya.

Atas perlakuan merugikan ini, K pun berencana melaporkan Irwan Bajang atas dugaan penipuan ke Polda DIY. 
“Beberapa bukti saya sudah persiapkan, saya tunggu dulu perkembangannya,” tegasnya. (Eff)