Rektor ISI Sekaligus Seniman Prof. Timbul Raharjo Meninggal Dunia
- BANTUL, Jogjaaja.com - Rektor ISI Yogyakarta sekaligus seniman patung Prof Timbul Raharjo dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (5/9/2023) sekira pukul 17.21 W
Bantul
BANTUL, Jogjaaja.com - Rektor ISI Yogyakarta sekaligus seniman patung Prof Timbul Raharjo dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (5/9/2023) sekira pukul 17.21 Wib. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan.
"Bahwa kami memang nerawat pasien yang kami rawat atas inisial bapak TR, beliau meninggal hari ini selasa (5/9) sekitar pukul 17.21 wib," jelas Banu saat dikonfirmasi.
Banu menyebutkan bahwa, Timbul dirawat sejak 2 September diruang perawatan intensif. Hanya saja ia belum merinci penyebab meninggalnya Prof. Timbul. Namun satu kabar yabg beredar ia meninggal akibat penyakit jantung.
- Layanan Samsung Food Diluncurkan untuk Pengguna
- Tantangan Bonus Demografi Indonesia: Ada Pengangguran 8,42 Juta, Tiap Tahun 3,45 Juta Lulusan Baru Cari Kerja
- Apa Dampak Absennya Xi Jinping dan Putin di KTT G20 India?
Pranata Humas ISI Jogja Heri Abi Burachman Hakim belum bisa memastikan Prof. Timbul meninggal dunia sekitar pukul berapa. Ia mengaku belum mendapat informasi detail dari pihak keluarga. "Kalau pastinya, kami waktunya belum bisa dapat info apapun dari pihak keluarga tapi sore ini kabarnya," kata dia.
Menurut Heri, sejak seminggu terakhir kondisi kesehatan Prof. Timbul memang turun drastis. Seniman yang baru dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kriya di Fakultas Seni Rupa ISI Jogja pada akhir Maret silam itu juga sempat dirawat di RS Bethesda Jogja.
- Bukan di Samehadaku, Ini Link Nonton One Piece 1073 Sub Indo Gratis
- CrowdStrike Threat Hunting 2023 : Breakout Serangan Siber Cuma Butuh Waktu 7 Menit
- Inilah Alasan Inggris Sering Disebut Britania Raya dan United Kingdom
"Kalau bapak sejak seminggu terakhir kondisinya memang tidak sehat sehingga dibawa ke rumah sakit. Beliau meninggal di RS Sardjito tapi sebelumnya sempat dirawat di RS Bethesda," ungkap dia. (Anz)