Ekonomi, Fintech & UMKM

RELX Keluarkan WAKA Solo Indonesia dengan Rasa Premium

  • YOGYA, Jogjaaja.com- RELX, perusahaan internasional yang merintis merek rokok elektrik baru saja mengumumkan peluncuran WAKA Solo di Indonesia. Produk ini merup
Ekonomi, Fintech & UMKM
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com- RELX, perusahaan internasional yang merintis merek rokok elektrik baru saja mengumumkan peluncuran WAKA Solo di Indonesia. Produk ini merupakan inovasi terbaru berupa rokok elektrik sekali pakai (disposable electronic cigarette) dengan standar tinggi.

General Manager RELX Indonesia Yudhistira Eka Saputra menjelaskan, WAKA Solo di Indonesia dikembangkan dan diproduksi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari perokok dan vapers tembakau untuk usia legal yang menginginkan sebuah pengalaman hebat dalam menikmati rokok elektrik sekali pakai dengan rasa premium.

"WAKA Solo mewakili dedikasi tangguh RELX International terhadap kualitas, teknologi terdepan, dan desain produk yang didukung oleh riset panjang serta mampu memenuhi kebutuhan serta nilai estetik tinggi," katanya Kamis (16/3/2023).

Yudhistira menambahkan WAKA Solo menggunakan baterai 400mAh dan kapasitas e-liquid 5,5ml. Produk ini juga memberi perokok dewasa lebih dari 1.800 isapan.

Ergonomis, desain hitam-putih, dan kualitas pembuatannya sangat baik bervariasi (tergantung penggunaan). Desain perangkat pengisian daya 9W, perlindungan anti-bocor 5 lapis berkualifikasi CE, dan koil kapas organik terintegrasi membuatnya unik.

"Lima rasa premium WAKA Solo memberikan sebuah sensasi rasa yang begitu kaya bagi perokok dewasa, hasil sebuah perpaduan rasa dan kualitas RELX yang sudah dikenal. Rasa termasuk Watermelon Chill, Strawberry Banana, Fresh Mint, Blueberry Splash, dan Smooth Yogurt,"ujarnya.

Yudhistira menjelaskan, prediksi industri tembakau di masa depan memperkirakan pasar rokok elektrik sekali pakai akan bernilai $6,34 miliar pada tahun 2022. Hal ini lantaran meningkatnya perhatian terhadap masalah kesehatan terkait dengan merokok tembakau dan variabel lainnya.

"Konsumsi produk rokok elektrik sekali pakai global diperkirakan akan meningkat sebesar 11,2% CAGR antara tahun 2022 dan 2032, mencapai $18,32 miliar pada tahun 2032," jelas dia. (Anz)