Sempat Ditolak Steve Jobs, Apple Garap Macbook Pro Touchscreen
- Apple dilaporkan sedang mengerjakan proyek MacBook Pro yang dilengkapi touchscreen atau layar sentuh.
TECHNO
JAKARTA - Apple kemungkinan akan merencanakan kejutan besar untuk para penggemar setianya, atau Apple Fanboy. Seperti yang dilansir dari laman HT Tech, perusahaan tersebut dilaporkan sedang mengerjakan proyek MacBook Pro yang dilengkapi touchscreen atau layar sentuh.
Diketahui MacBook Pro yang dilengkapi touchscreen layar OLED akan dirilis pada tahun 2025 nanti, menurut Mark Gurman dari Bloomberg.
Lebih lanjut Mark Gurman menyebutkan bahwa para engineer Apple secara aktif ikut terlibat dalam proyek tersebut dan mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi Mac Layar sentuh.
- Diduga Korupsi, Petinggi Antam Jadi Tersangka
- Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis, BRI Kerja Sama dengan Oppo Indonesia Perluas Transaksi Digital
- Lindungi Konsumen, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Musnahkan Bahan Pangan Berbahaya
- Ditopang Dana Asing ke Pasar SBN, Nilai Kurs Rupiah Menguat 77 Poin
Seperti yang dilansir dari laman MacRumors, Mac dengan touchscreen pertama cenderung akan menggunakan macOS, karena Apple tidak secara aktif menggabungkan iPadOS dan macOS.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, gagasan Mac layar sentuh atau touchscreen sebetulnya telah ditolak oleh Apple selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, adanya kabar mengenai hal ini tentu akan menjadi kebalikan besar dalam filosofi perusahaan tersebut.
Bahkan pada tahun 2010, Steve Jobs sempat mengatakan bahwa permukaan sentuh tidak cocok dengan permukaan vertikal karena lengan mungkin akan lelah jika harus mengangkat jari ke layar.
- Sambut Tahun 2023, Berikut Tips Mengelola Keuangan Bagi Gen Z
- Nih, Pilihan Alamat Proxy WhatsApp Agar Bisa Chat Tanpa Koneksi Internet
- Viral di Twitter, Awas Penipuan Berkedok Tawaran Pekerjaan Freelance Lewat WhatsApp dan Telegram
Selain itu, pada tahun 2021 Hardware Engineering Chief Apple, John Ternus mengatakan bahwa Mac sepenuhnya dioptimalkan untuk input tidak langsung, jadi perusahaan tidak merasa ada alasan yang tepat untuk mengubah model Mac pada saat itu.