Sleman

Sepekan Terakhir Gunung Merapi Luncurkan 162 Kali Guguran Lava ke Selatan

  • SLEMAN, Jogjaaja.com - Gunung Merapi dilaporkan mengalami 162 kali guguran lava sepanjang periode 8-14 September 2023. Kondisi Gunung yang terletak di perbatasa
Sleman
Ties

Ties

Author

SLEMAN, Jogjaaja.com - Gunung Merapi dilaporkan mengalami 162 kali guguran lava sepanjang periode 8-14 September 2023. Kondisi Gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta ini masih cukup tinggi dan masyarakat setempat diinbau tetap waspada.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa mengatakan, sepekan terakhir ini cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut. Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 450 m.

"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 162 kali ke arah selatan hingga barat, meliputi 10 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.500 m, 151 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 m dan 1 kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1.200 m," katanya Minggu (17/9/2023).

Suara guguran terdengar 15 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang. Ia menyebut bahwa morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava, sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.

"Berdasarkan analisis foto udara tanggal 30 Agustus 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.858.600 m³ dan kubah tengah sebesar 2.355.100 m³," ujarnya.

Sementara dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 39 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 2.374 kali gempa Fase Banyak (MP), 24 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 1.015 kali gempa Guguran (RF), dan 11 kali gempa Tektonik (TT).

"Intensitas kegempaan pada minggu lebih tinggi dibanding minggu lalu, terutama gempa MP yang mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas magmatik di kedalaman kurang dari 1,5 km dari puncak," ungkapnya.

Dengan kondisi yang demikian BPPTKG mengatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (Anz)