Ekonomi

Startup Besutan UGM Masuk dalam 10 Besar Kompetisi HK Tech 300 Asia Tenggara

  • Founder dari Inspirasien, Astriani Dwi Aryaningtyas, mengatakan keikutsertaan startup mereka dalam kompetisi regional semakin menambah pengalaman bagi tim Inspirasien karena mengenal beragam startup lainnya yang mengkhususkan diri dalam bidang-bidang teknologi kecerdasan buatan, bioteknologi, dan teknologi kesehatan.
Ekonomi
Tyo S

Tyo S

Author

SLEMAN, Jogjaaja..com - Startup teknologi medis pionir dari Indonesia, PT Inspirasien Srikandi (Inspirasien) berhasil menembus 10 besar finalis dalam Startup HK Tech 300 Asia. Kompetisi yang berlangsung sejak Mei 2023 lalu ini, diikuti lebih dari 100 startup  dari tujuh negara di Asia Tenggara dan Hongkong.

Inspirasien merupakan startup besutan dari program Innovative Academy (IA) UGM yang berada di bawah Direktorat Pengembangan Usaha. Startup ini menuai prestasi dan menunjukkan kecanggihan inovasi dan semangat kewirausahaan yang mendorong perkembangan pesat industri teknologi di Asia Tenggara.

Founder dari Inspirasien, Astriani Dwi Aryaningtyas, mengatakan keikutsertaan startup mereka dalam kompetisi regional semakin menambah pengalaman bagi tim Inspirasien karena mengenal beragam startup lainnya yang mengkhususkan diri dalam bidang-bidang teknologi kecerdasan buatan, bioteknologi, dan teknologi kesehatan. 

“Kompetisi ini menjadi peluang bagi para pengusaha muda seperti kita untuk merambah pasar dinamis di Hongkong dan menjalin hubungan yang berharga dengan investor dan mitra potensial,”  kata Astriani dalam keterangannya di Yogyakarta, Rabu (24/4).

Astriani mengaku sangat senang dan bersyukur karena startup dari Indonesia terutama binaan dari perguruan tinggi bisa masuk the top 10 team. Atas keberhasilannya masuk sebagai finalis ini, Astriani berharap banyak dukungan dari mitra agar perusahaan rintisan mereka bisa terus mengembangkan diri dalam bidang teknologi kesehatan.

“Besar harapan kami bisa terus mendapat dukungan untuk berkarya di bidang health tech untuk mendampingi pasien lebih luas. Kami tetap semangat terus untuk apa yang kita perjuangkan. Kami berharap, banyak pasien yang bisa terangkul dalam startup ini,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi dari program Innovative Academy (IA) UGM yang telah memberikan pembinaan dan dukungan agar bisa terus berkembang dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat lewat bidang kesehatan. 

“Berkat dukungan seluruh stakeholders terkait, khususnya IA UGM, Inspirasien dapat berkiprah di CityU HK Tech 300 Southeast Asia Startup Competition dan terpilih menjadi the top 10 team,” kata Astriani.

Direktur Pengembangan Usaha UGM Dr. Hargo Utomo, M.B.A. mengatakan bahwa startup Inspirasien Srikandi telah mengukuhkan diri sebagai platform komprehensif yang menawarkan informasi terkait medis, serta berusaha memenuhi kebutuhan yang terus berkembang di sektor kesehatan. 

“Keberhasilan Inspirasien menjadi bukti nyata akan dampak positif dalam mendorong pertumbuhan usaha-inovatif lintas batas. Pengakuan ini tidak hanya menguatkan komitmen startup dalam merevolusi aksesibilitas kesehatan, tetapi juga menempatkan Indonesia sebagai pusat perkembangan teknologi yang inovatif di kawasan ini,” tutur Hargo.

Seperti diketahui,  kompetisi HK Tech 300 SEA ini diinisiasi oleh City University of Hong Kong. Kompetisi kali ini diluncurkan sejak bulan Mei tahun 2023 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Kompetisi ini digelar bekerja sama dengan inkubator dari Universiti Malaya (UM) dan Universiti Putra Malaysia (UPM) dari Malaysia, Universiti Brunei Darussalam (UBD) dari Brunei Darussalam, University Chulalongkorn dari Thailand.  Pada akhir program, sekurang-kurangnya 10 pemenang utama akan dipilih dan masing-masing akan menerima hadiah uang pembinaan senilai 1 juta dolar Hongkong.