Sumaryadi, Ketua Pokja Kampung Jambu Gemblakan Atas
Home

Tahukah Anda, Ternyata Ada Kampung Jambu di Pusat Kota Jogja

  • YOGYAKARTA-Jika berkunjung ke RW 03 Kampung Gemblakan Atas, Kelurahan Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Anda akan menjumpai banyak pohon jambu di sekitar rumah warga. Ada berbagai jenis pohon jambu di kampung ini.

Home
Tyo S

Tyo S

Author

YOGYAKARTA-Jika berkunjung ke RW 03 Kampung Gemblakan Atas, Kelurahan Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Anda akan menjumpai banyak pohon jambu di sekitar rumah warga. Ada berbagai jenis pohon jambu di kampung ini.

Kampung Gemblakan Atas yang terletak di sisi timur Malioboro memang tengah melakukan branding sebagai Kampung Jambu. Ketua Pokja Jambu Kampung Gemblakan Atas Sumaryadi mengatakan, sejak 2018 lalu, kampung ini terus mengembangkan budidaya pohon jambu.

“Dulu, di kawasan ini dikenal dengan beberapa tempat sebutan nJambu seperti Polsek nJambu, Pasar nJambu, dan Polsek nJambu. Berdasarkan hal tersebut, maka kami berpikir untuk menjadikan jambu sebagai ikon kampung Gemblakan Atas,” ujar Sumaryadi, beberapa waktu lalu.

Karena itu, Sumaryadi bersama warga kemudian mulai melakukan pembibitan dan pembudidayaan pohon jambu. Bibit-bibit jambu ditanam di sebuah lahan kosong di kampung ini.

Selain itu, Sumaryadi juga mengajak warga untuk menanam pohon jambu di halaman rumah mereka dan di sepanjang jalan masuk ke Kampung Gemblakan Atas. Setiap warga diberikan 2 bibit pohon jambu.

Ada belasan varian jambu di kampung ini, diantaranya jambu dalhari, jambu cingcalo, jambu madu deli hijau, jambu madu deli merah, jambu citra, dan lain sebagainya. Buah jambu yang hasil panen di Kampung Jambu ini sebagian dijual secara langsung.

Sementara sebagian lainnya diolah menjadi berbagai macam olahan berbahan baku jambu. Berbagai olahan jambu yang dihasilkan oleh warga Kampung Gemblakan Atas diantaranya sambal jambu, nugget jambu, dodol jambu, dan sebagainya.

“Dengan adanya program Kampung Jambu ini, diharapkan bisa mengangkat perekonomian masyarakat. Di tengah pandemi COVID-19 saat penghasilan menurun, masyarakat bisa mendapatkan income tambahan dari hasil budidaya maupun olahan jambu ini,” imbuh Sumaryadi.

Sementara itu Pembina Kampung Jambu Gemblakan Atas Eka Yulianta mengungkapkan Kampung Jambu ini awalnya untuk menghijaukan kampung dan ditindaklanjuti dengan wisata petik jambu.

“Pada awalnya, jambu-jambu ini hanya berbuah pada saat musim jambu. Tetapi sekarang, jambu-jambu ini bisa dipetik kapan saja. Bahkan masyarakat diajak untuk ikut merasakan hasil dari budidaya jambu ini melalui pelatihan olahan jambu,” tutur Eka.

Selanjutnya, untuk peningkatan ekonomi keluarga dibuat berbagai macam olahan seperti kopi biji jambu, sambal jambu, nugget jambu, dan sebagainya. Targetnya satu keluarga fokus membuat satu olahan dari jambu untuk membantu tambahan income bagi mereka.

“Dalam satu minggu, warga di Kampung Gemblakan Atas sudah mulai mendapatkan hasil dari produk olahan jambu maupun petik jambu. Meskipun nominalnya baru sekitar Rp100.000-200.000 per minggu, tapi itu sudah cukup lumayan menjadi tambahan bagi warga,” tutupnya. (*)