Tawarkan Excess Baggage, Garuda Indonesia Dukung Ekspor dan Pariwisata DIY
- YOGYA, Jogjaaja.com - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menerima kunjungan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, di Gedhong Wilis, Komple
Jogja
YOGYA, Jogjaaja.com - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menerima kunjungan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (14/01).
Kunjungan dilaksanakan dalam rangka koordinasi terkait insiatif yang dilakukan Garuda Indonesia untuk mendorong ekspor serta pemasaran UMKM di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Menurut pemaparan Irfan, Sri Sultan sangat mendukung serta memberi banyak masukan tidak hanya untuk Garuda Indonesia, tetapi juga dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan ekspor UMKM. Pihak Pemda DIY dan Garuda Indonesia akan saling melihat peluang yang ada dan sepakat fokus pada UMKM sebagai tonggak pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta.
“Kami mendukung kerja sama dengan Pemda DIY untuk bisa lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan melewati pandemi ini dengan sebaik-baiknya,” kata Irfan.
- Ingin Seperti Ghozali Everyday? Begini Cara Mudah Menjual NFT di OpenSea
- Daihatsu Berharap Program Mobil Rakyat Segera Terwujud
- Baznas Kota Yogyakarta Raih ISO 9001:2015
- Tidak Ada Kenaikkan Tarif Listrik hingga Maret 2022
- Imbas Penendang Sesajen, Bantul Jadi Trending Topic di Twitter
- Senin, Vaksinasi Booster Bagi Lansia di Kota Yogyakarta
Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah melakukan penerbangan kargo langsung dari Semarang ke Singapura. Selain itu, poin lain yang didiskusikan juga berkaitan dengan excess baggage atau tarif kelebihan bagasi dan berat bawaan penumpang.
“Kami saat ini mendorong pada para pengunjung Yogyakarta untuk bisa menggunakan fasilitas penerbangan dengan excess baggage, karena kita tekan harganya semurah mungkin,” ungkap Irfan.
General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Yogyakarta Dian Ediono, menambahkan bahwa pertumbuhan Garuda Indonesia selama pandemi dilakukan bersama-sama dengan para stakeholder, termasuk eksportir yang siap mengirim barang. Oleh karena itu, program excess baggage dengan tarif yang tidak mahal ini juga penting untuk diumumkan dan disampaikan kepada tempat dan pelaku usaha oleh-oleh yang berada di Yogyakarta. Garuda Indonesia akan membantu penerbangan dan ekspor bagi UMKM, baik di lingkup domestik maupun internasional.
“Supaya, seperti yang disampaikan oleh Pak Dirut tadi, Garuda Indonesia mendukung sepenuhnya mobilitas kunjungan wisatawan maupun orang yang mengantar keluarga dan mahasiswanya datang ke Yogyakarta. Baliknya biar bawa oleh-oleh sebanyak-banyaknya,” ungkap Dian. Dengan begitu, kebijakan ini tidak hanya berdampak dirasakan penerbangan, tetapi juga UMKM dan pengusaha-pengusaha kecil yang ada di Yogyakarta.
Selain itu penerbangan Garuda Indonesia ke YIA Kulon Progo akan terus ditingkatkan dengan kondisi yang ada. Jika situasi semakin membaik dan Covid-19 semakin terkendali, diperkirakan jumlah pengunjung ke Yogyakarta akan semakin meningkat. Irfan menyebutkan bahwa Garuda akan terus memonitor ekspor dan jumlah penerbangan.
“Dulu kan kita satu hari sepuluh kali penerbangan, saat ini masih dua. Tentu akan kita tingkatkan perlahan-lahan,” ungkap Irfan. Ia juga meluruskan bahwa Garuda Indonesia tetap membuka penerbangan internasional dan rute Jogja-Bali.
- Ngesellan, Resto dengan Pemandangan Gunung Merapi dan Banyak Spot Selfie
- Tahun 2022, Pemkot Yogyakarta Gelar 12 Pelatihan Sebagai Bekal Keterampilan Bagi Pencari Kerja
- Kuliner Jogja: Warung Kulinan, Spot Ngopi dan Sarapan yang Lagi Hits di Jogja Utara
“Kita tidak pernah menutup penerbangan internasional. Kita memang agak batasi, tetapi tetap ada,” pungkas Irfan. (*)