Ekonomi, Fintech & UMKM

Ternyata Ada 37 Juta Perempuan Mengelola UMKM

  • Jakarta, Jogjaaja.com  — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik ( BPS)  sekitar 64,5 persen perempuan mengelola usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau
Ekonomi, Fintech & UMKM
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

Jakarta, Jogjaaja.com  — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik ( BPS)  sekitar 64,5 persen perempuan mengelola usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau sekitar 37 juta UMKM. Adapun  nilai transaksi UMKM yang dikelola perempuan ini, pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 135 miliar dolar AS.

Namun menurut External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz, Tokopedia mencatat Palembang, Tangerang, Surabaya, Makassar dan Denpasar merupakan beberapa daerah dengan kenaikan tertinggi jumlah perempuan pelaku usaha  dengan rata-rata kenaikan lebih dari 2,5 kali lipat selama tahun 2023 jika dibandingkan dengan tahun 2020 saat pandemi lalu.

Upaya Tokopedia memberdayakan para perempuan pelaku usaha semakin maju. Salah satu upaya yang dilakukan dalam berinvestasi pada perempuan adalah berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah dan UMKM lokal mengadakan Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) untuk memberikan pelatihan digitalisasi UMKM dan literasi keuangan secara digital kepada perempuan pelaku usaha lokal.

“Selama tahun 2023, Tokopedia bersama Pemda telah membantu lebih dari 800 perempuan pelaku UMKM dari berbagai daerah meliputi Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Surakarta, Yogyakarta hingga Bali,” kata Rizky dalam acara diskusi tentang Hari Perempuan Sedunia tahun 2024 adalah ‘Berinvestasi pada perempuan: Mempercepat Kemajuan’ di Jakarta, Kamis (6/3).

Dipaparkan, Tokopedia turut konsisten memberi panggung seluas-luasnya bagi perempuan pelaku usaha lokal, agar para perempuan bisa semakin maju sekaligus membantu mendorong pemerataan ekonomi nasional lewat pemanfaatan teknologi digital.

Agar para pelaku usaha di Indonesia, termasuk perempuan pelaku UMKM lokal, bisa mempersiapkan bisnis dengan lebih baik jelang dan saat bulan Ramadan 2024 mendatang, Tokopedia memiliki kurikulum #SIAPRAMADAN di Pusat Edukasi Seller. Para pelaku usaha pun bisa mempersiapkan dalam rangka menyambut kampanye Ramadan Ekstra Seru yang berlangsung hingga 5 April 2024 melalui aplikasi dan situs Tokopedia serta Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok.

Sementara itu, Anita Hartono pelaku usaha  Mambucha  memiliki   karyawan yang 90 persen  didominasi perempuan dan yatim piatu. Mambucha hadir dari keresahan Anita Hartono yang mengalami masalah pencernaan, bahkan pernah menjalani tindakan cuci usus akibat efek samping konsumsi obat-obatan pelangsing. 
Ketertarikan Anita terhadap kombucha muncul ketika Anita berhasil merawat scoby atau Symbiotic Culture of Bacteria and Yeasts yang menjadi starter pembuatan kombucha hingga menjadi solusi bagi masalah pencernaannya. Anita mengandalkan teh hijau yang kaya akan antioksidan, dan teh hitam yang memiliki kandungan polifenol paling tinggi untuk merawat scoby.

“Saat pandemi, saya mulai membangun bisnis Mambucha untuk mempertahankan karyawan saya agar tetap dapat bekerja di masa sulit. Hingga akhirnya Mambucha dikenal masyarakat dan saya pun menjadi ibu bagi karyawan yang 90 persen  didominasi perempuan dan yatim piatu.

“Selama tahun 2023, penjualan Mambucha di Tokopedia mengalami kenaikan hampir 6 kali lipat dibandingkan 2022. Bahkan, Tokopedia berkontribusi hampir 50% terhadap keseluruhan penjualan Mambucha,” jelas Anita.
Sementara itu, Yenny Kusuma Hendra pelaku usaha Kumala Home and Kitchen, bisnis keluarga yang telah berdiri sejak 2003 dan bergerak di bidang peralatan serta perlengkapan rumah tangga dan dapur. (Lmg)