Ilustrasi COVID-19
Home

Tips Terhindar dari MisInformasi Tentang COVID-19 ala Facebook

  • JAKARTA, Jogjaaja.com – Di tengah pandemi COVID-19, penggunaan media sosial oleh masyarakat Indonesia meningkat pesan. Hal ini dipicu keinginan untuk saling ber
Home
Tyo S

Tyo S

Author

JAKARTA, Jogjaaja.com – Di tengah pandemi COVID-19, penggunaan media sosial oleh masyarakat Indonesia meningkat pesan. Hal ini dipicu keinginan untuk saling berbagi dengan keluarga dan teman.

Namun, pada masa seperti ini sangat penting bagi Anda untuk menjaga diri agar tetap aman dan mendapatkan informasi secara memadai. Karena itulah, Facebook berkomitmen untuk memastikan bahwa orang-orang di Indonesia menerima informasi terkini dan akurat. 

Secara global, Facebook telah menghubungkan lebih dari 2 miliar orang ke otoritas kesehatan melalui Pusat Informasi COVID-19, dan lebih dari 600 juta orang mengklik notifikasi pop-up di Instagram dan Facebook untuk mempelajari informasi tersebut lebih lanjut. Di Indonesia, Facebook membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan untuk menyediakan informasi akurat tentang COVID-19. Facebook juga mendukung organisasi kesehatan di Indonesia melalui upaya-upaya peningkatan kesadaran terhadap kesehatan dan keamanan.

Platform media sosial ini telah mengambil langkah agresif untuk menghapus misinformasi tentang vaksin dan COVID-19. Selama pandemi, Facebook telah menghapus lebih dari 12 juta konten misinformasi tentang COVID-19 dan vaksin di atas platform. Facebook juga telah memberi label terhadap 167 juta konten yang telah ditandai salah oleh pemeriksa fakta pihak ketiga. Ketika pengguna melihat label ini, 95% dari mereka tidak melihat konten aslinya.

Facebook tengah menjalankan kampanye terbesar di seluruh dunia yang mempromosikan informasi tentang vaksin COVID-19 dengan membantu orang menemukan lokasi di mana mereka bisa mendapatkan vaksinasi, menghapus klaim palsu tentang COVID-19, dan vaksin di atas platform Facebook, serta membantu orang mendeteksi dan meminimalkan penyebaran misinformasi kesehatan di komunitas mereka.

Berikut adalah enam tips dari Facebook untuk menjaga komunitas di Indonesia tetap terinformasi secara memadai dan melawan misinformasi COVID-19 secara kolektif demi menjaga satu sama lain tetap aman di masa pandemi ini.

  1. Dapatkan keseluruhan cerita, bukan hanya tajuk berita 

Baca keseluruhan berita dan hati-hati dengan gambar, angka, kutipan, dan tanggal yang tidak memiliki sumber, sudah usang, atau telah diambil di luar konteks.

  1. Sumber tepercaya adalah pilihan teraman bagi Anda 

Periksa bagian “Tentang” dari sumber tersebut atau lakukan pencarian cepat untuk mempelajari lebih lanjut. Anda juga dapat memeriksa apakah otoritas kesehatan masyarakat mengonfirmasi atau menentang informasi tersebut.

  1. Bagikan fakta, bukan rumor 

Cari petunjuk kecil yang mengarah ke informasi yang salah yaitu URL palsu, ejaan yang buruk, atau tata letak yang janggal.

  1. Dapatkan konteks lengkap dari sumber yang kredibel 

Cari laporan lain dari sumber yang dapat dipercaya untuk memverifikasi bahwa cerita tersebut mengandung informasi akurat dari otoritas kesehatan.

  1. Jika cerita yang tidak akurat baru saja dibagikan oleh teman atau anggota keluarga 

Kirimkan pesan pribadi untuk memberitahu mereka. Namun, jika postingan tersebut sudah mendapatkan banyak suka, lakukan koreksi publik secara halus dengan menyertakan tautan berisikan informasi akurat.

  1. Pikir dulu sebelum share 

Beberapa cerita mungkin menggunakan bahasa emosional yang kuat tanpa memberikan fakta. Jadi coba #TahanDulu sebelum membagikan ceritanya ke orang lain. Periksa keakuratannya dulu dan/atau merujuklah ke sumber tepercaya seperti situs Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Halaman Kementerian Kesehatan. (*)