Ekonomi, Fintech & UMKM

Uji Riksa Hotel di Yogyakarta Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan

  • YOGYA, Jogjaaja.com - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata memastikan kesiapan usaha jasa pariwisata hotel dalam menghadapi peningkatan wisatawan
Ekonomi, Fintech & UMKM
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata memastikan kesiapan usaha jasa pariwisata hotel dalam menghadapi peningkatan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bersama Dinas Pariwisata DIY dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY melakukan uji pemeriksaan (uji riksa) standar dan fasilitas hotel di Yogyakarta.

Uji riksa itu untuk memastikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan wisatawan saat menginap di hotel. Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Muhammad Zandaru Budi mengatakan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta selalu melaksanakan pembinaan rutin ke usaha jasa pariwisata, salah satunya hotel.

Keberadaan hotel di Kota Yogyakarta harus mendukung pariwisata secara bagus karena ditinggali oleh wisatawan selama menginap di Yogyakarta. Oleh sebab itu harus mengutamakan keamanan dan memenuhi standar.

"Safety-nya (keamanan) harus diutamakan. Maka untuk memastikan itu kegiatan riksa ini menjadi penentu bahwa hotel-hotel di Kota Yogyakarta sudah sesuai standar yang diatur
Disnakertrans DIY menindaklanjuti aturan di atasnya," kata Zandaru Selasa (19/12/2023).

Pihaknya menegaskan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta rutin melaksanakan monitoring dan pengawasan usaha jasa pariwisata seperti hotel secara keseluruhan. Mulai dari sisi utiliti, fasilitas pendukung dan sarana prasarana. Dicontohkan misalnya sarana lift hotel itu ada sertifikasinya sehingga harus dipastikan apa yang tertulos dalam sertifikasi itu riilnya juga dilaksanakan.

"Tidak hanya tulisan dalam sertifikasi, tapi praktiknya misalnya keselamatan dan kebersihan dari lift juga harus dilaksanakan," ujarnya.

Dia menyebut jumlah hotel di Yogyakarta dari kelas melati sampai bintang 5 mencapai sekitar 800 hotel. Menurutnya berdasarkan informasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta okupansi hotel di Yogyakarta sampai akhir tahun nanti sekitar 80 persen. Selain itu Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga menyiapkan  homestay di kampung-kampung wisata di Kota Yogyakarta.

"Kita sepakat juga dengan para pendukung akomodasi seperti kendaraan tradisional becak andong dan forum kampung wisata serta pokdarwis untuk mendukung program Nataru dengan siap melayani wisatawan. Ada nota kesepakatanya," terang Zandaru. (Anz)