Caecilia Tutyandari, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni USD bersama dengan mahasiswa LN yang berkuliah di USD.
News

USD Terpilih Sebagai Pengelola Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang

  • Universitas Sanata Dharma (USD) ditetapkan menjadi salah satu perguruan tinggi pengelola beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) mulai tahun ajaran 2023/2024. Terpilihnya USD ini didasarkan pada Keputusan Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 0033/E3/DT.03/2023.
News
Tyo S

Tyo S

Author

YOGYAKARTA, Jogjaaja.com – Universitas Sanata Dharma (USD) ditetapkan menjadi salah satu perguruan tinggi pengelola beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) mulai tahun ajaran 2023/2024. Terpilihnya USD ini didasarkan pada Keputusan Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 0033/E3/DT.03/2023.

Bersama 26 perguruan tinggi lainnya di Indonesia, baik swasta maupun negeri, USD akan menerima mahasiswa asing dari berbagai negara yang akan belajar di tingkat sarjana maupun pascasarjana. Tim Kemristekdikti menilai kelayakan berdasarkan sumber daya manusia dan fasilitas pendukung bagi mahasiswa asing yang tersedia di USD. Setelah melalui serangkaian visitasi dan pengecekan, USD dinyatakan memenuhi kriteria dan layak menjadi pengelola beasiswa KNB pada tanggal 9 Desember 2022 yang lalu.

Wakil Rektor IV USD Caecilia Tutyandari, Ph.D. menyatakan, sebagai salah satu perguruan tinggi pengelola KNB, USD berpotensi menjadi daya tarik mahasiswa internasional. Dengan begitu, diharapkan semakin banyak mahasiswa dari luar negeri yang memilih untuk kuliah di USD.

“Harapannya, USD bisa menjadi tempat yang bisa mengakomodasi keanekaragaman budaya dan bangsa, serta dapat berperan serta mendukung komitmen Indonesia untuk go international dengan memperkenalkan dan menguatkan budaya dan ciri khas Indonesia,” kata Caecilia dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis (16/2/2023).

Dalam pelaksanaannya, USD menawarkan 20 program studi baik jenjang S1, dengan rincian prodi Akuntansi, Pendidikan Agama Katholik, PGSD, Sastra Inggris, BK, Sejarah, PBSI, Informatika, Manajemen, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teologi, dan Psikologi, serta jenjang S2, dengan rincian prodi Magister Manajemen, Magister Kajian Budaya, Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Magister Kajian Bahasa Inggris, Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Magister Farmasi, dan Magister Filsafat Keilahian. Meskipun Tim Kemristekdikti tidak menetapkan kuota, USD tidak akan menerima mahasiswa asing dalam jumlah banyak karena ini merupakan kali pertama menjadi salah satu pengelola dalam program beasiswa KNB.

Pendaftaran peserta penerima beasiswa KNB masih berlangsung sampai 18 Februari 2023. Peserta yang dapat mendaftar diri adalah mahasiswa yang berasal dari negara berkembang, terbanyak dari Asia dan Afrika, yang akan menempuh pendidikan jenjang S1 dan S2. Hingga berita ini dibuat, sebanyak 21 pelamar, telah mendaftarkan diri di USD pada pilihan pertama maupun kedua. Mereka berminat di berbagai program studi yang ditawarkan dan kemungkinan besar pelamar akan bertambah hingga akhir pendaftaran nanti.

Penerimaan beasiswa KNB dilakukan secara online di laman knb.kemdikbud.go.id. Selanjutnya, semua pelamar akan diseleksi oleh tim dari beberapa instansi, mulai dari Kedutaan Besar Repulik Indonesia (KBRI) di setiap negara asal pelamar, tim dikti dan tim dari perguruan tinggi. Tim seleksi dari USD terdiri dari Wakil Rektor IV, Kaprodi terkait dan Kepala BKHI. 

Adapun metode seleksi yaitu melalui seleksi administrasi dan wawancara secara online. Mengacu pada KNB Scholarship Application Guidelines, pengumuman peserta lulus seleksi sebagai penerima beasiswa KNB dilaksanakan pada minggu pertama bulan Juni 2023. Konfirmasi keikutsertaan peserta paling lambat tanggal 23 Juni dan peserta diharapkan datang di Jakarta pada minggu kedua Juli 2023.

Selain mendapatkan pembelajaran formal di dalam kelas, mahasiswa yang lolos program beasiswa KNB juga mengikuti pelatihan Bahasa Indonesia selama satu tahun dari universitas, tepatnya Lembaga Bahasa USD. Tak hanya itu, mahasiswa beasiswa KNB juga berkesempatan untuk belajar mengenai budaya Indonesia dari USD.

Melihat minat pelamar beasiswa KNB di USD, Sekretaris Biro Kerjasama dan Hubungan Internasional (BKHI) W. Sudrajad Ari Nugroho menyampaikan bahwa kesiapan pada segala aspek perlu diperhatikan. Kesiapan yang dimaksud yaitu pada administrasi akademik dan adminstrasi pendukung. Sudrajad berharap nantinya peserta beasiswa KNB merasa nyaman saat belajar di USD. 

“USD baru pertama kali terlibat menjadi salah satu pengelola dalam program beasiswa KNB, jadi ini merupakan hal yang baru. Kita harus teliti dan jeli dalam mengurus administrasi, dokumen, serta kebutuhan dari peserta beasiswa KNB,” ungkap Sudrajad. (*)