Bantul

Usung Konsep Unik, 'Nikah Bareng Sewu Wulan' Digelar di Mobil Perjuangan

  • Salah satu momen paling berkesan dalam acara ini adalah prosesi ijab qobul yang dilangsungkan di dalam mobil perjuangan (bekas mobil ambulans di zaman perjuangan).
Bantul
Tyo S

Tyo S

Author

BANTUL, Jogjaaja.com - Dalam rangka memanfaatkan momentum Ramadan Berkah dan Lebaran, sebuah acara yang dijamin unik dan bermakna telah digelar di Kantor Urusan Agama (KUA) Sewon, Jln. Parangtritis KM.5,6 Sewon Bantul, DIY. Bertajuk ‘Nikah Bareng Sewu Wulan’, acara ini diprakarsai oleh FORTAIS (Forum Ta’aruf Indonesia) bersama Yayasan Giri Nurul Ilmi dan didukung oleh berbagai pihak termasuk KUA Sewon, Javavidiotron, MUA (makeup artist) Jogja, PPY (Paguyuban Pranatacara Yogyakarta) DPD Bantul, serta lainnya. 

Ketua FORTAIS Indonesia & Nikah Bareng Nasional, RM. H. Ryan Budi Nuryanto, SE, menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam membantu masyarakat memasuki kehidupan pernikahan dengan layak. "Acara ini sudah berjalan sejak tahun 2006 dengan tujuan murni sosial membantu memfasilitasi agar rakyat bisa menikah dengan layak dan berkonsep unik," ujarnya. 

Acara yang dilaksanakan pada Selasa, 26 Maret 2024 ini menawarkan konsep pernikahan yang berbeda dari yang pernah ada. Konsep unik yang diusung oleh acara ini memberikan semangat bagi para pengantin untuk membina rumah tangga, tidak peduli dengan kondisi apa pun.

Salah satu momen paling berkesan dalam acara ini adalah prosesi ijab qobul yang dilangsungkan di dalam mobil perjuangan (bekas mobil ambulans di zaman perjuangan). "Ini mengandung filosofi agar para pengantin memiliki semangat juang untuk membina rumah tangga," tambah Ryan. 

"Nikah Bareng Sewu Wulan ini diikuti oleh 3 pasang pengantin yaitu Nur Vita Yuniarti (27 th)-Eko Zudiyanto (30 th), Dyan Nur Safitri (20 th)-Novian Syafa Dhany (24 th),  dan Dwi Puji Astuti (56 th)-M. Bejo Irfain (57 th). Suasana haru terasa ketika para pengantin mengucapkan ijab qobul bergantian, dihadiri oleh saksi-saksi nikah termasuk Kasi Bimas Islam Kemenag Bantul, Panewu Sewon, Kapolsek Sewon, dan Danramil Sewon, serta jajaran KUA Sewon.

Tidak hanya memberikan solusi praktis bagi pasangan yang kesulitan ekonomi, acara ini juga memberikan dorongan moral yang besar. "Nikah di bulan Ramadhan adalah berkah yang berlimpah," kata Nur Safitri, salah satu pengantin, menegaskan pentingnya momen tersebut.

Ryan juga menegaskan bahwa semuanya gratis dan terbuka untuk semua orang. Dia mengundang mereka yang masih jomblo untuk bergabung dalam acara "Golek Garwo wis Wayahe#2" pada Minggu, 28 April 2024, jam 09.00 WIB di Kapanewon Sewon Bantul. Bagi yang berminat untuk ikut serta dalam episode selanjutnya dari "Nikah Bareng", Ryan mendorong mereka untuk segera mendaftar.

Acara ‘Nikah Bareng Sewu Wulan’ tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi para pengantin, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kekuatan gotong royong dalam menghadapi tantangan. Semoga semangat kebersamaan ini terus menginspirasi masyarakat untuk membangun negara dan membahagiakan keluarga, di tengah keberagaman dan cinta kasih yang menjadi landasan bangsa ini. (*)