Para Peserta Connext Masterclass by Pijar Foundation x APJII di Solo Technopark, 15 Desember 2022
News

Wali Kota Gibran Aperesiasi APJII dan Pijar Foundation, Ini Alasannya

  • Guna meningkatkan keahlian dan pengetahuan di bidang manajemen dan bisnis di industri telekomunikasi, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama dengan Pijar Foundation akan mengadakan Executive Business School in Telecoms. Rencana tersebut disampaikan dalam acara Connext Masterclass yang bertajuk Future Skills Indonesia pada 15 Desember 2022 di Solo Technopark, Surakarta, Jawa Tengah.
News
Tyo S

Tyo S

Author

SOLO, Jogjaaja.com – Guna meningkatkan keahlian dan pengetahuan di bidang manajemen dan bisnis di industri telekomunikasi, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama dengan Pijar Foundation akan mengadakan Executive Business School in Telecoms. Rencana tersebut disampaikan dalam acara Connext Masterclass yang bertajuk Future Skills Indonesia pada 15 Desember 2022 di Solo Technopark, Surakarta, Jawa Tengah. 

Acara ini dibuka oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang menyampaikan Keynote Speech secara daring. Pada sambutannya, Wali Kota Gibran sangat mengapresiasi kolaborasi antara APJII dan Pijar Foundation dan berharap kerja sama yang apik ini dapat meningkatkan kualitas SDM di industri telekomunikasi di Indonesia dalam bidang manajemen dan bisnis. 

“Sebagaimana kita ketahui, pengembangan teknologi dan akses internet yang memadai telah menjadi kebutuhan vital masyarakat. Setiap tahun terjadi peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia; dan peningkatan ini tentunya dapat kita lihat sebagai momentum ekonomi digital. Saya mengucapkan selamat atas pelaksanaan Connext Masterclass sebagai awal dari Executive Business School in Telecoms untuk pengembangan sektor bisnis dari penyedia jasa internet,” ucap Gibran. 

Hadir menyampaikan kata sambutan dalam acara ini, Direktur Eksekutif Pijar Foundation Ferro Ferizka dan Ketua Umum APJII Muhammad Arif Angga. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pelaku industri sebagai panelis, yaitu CEO Hypernet Technologies Sudianto Oei, Managing Director BCW Indonesia Nia Pratiwi, CEO & Founder Job2Go.net Kurniawan Santoso, dan EVP Business to Business Blibli Heriyadi Janwar. 

Dalam sambutannya, Direktur Eksekutif Pijar Foundation Ferro Ferizka menyampaikan pentingnya industri memanfaatkan kemajuan teknologi untuk keuntungan kita. “Kita hidup di zaman yang serba teknologi dan serba cepat. Saat ini kita memasuki era ‘VUCA’, yaitu Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas), ditambah lagi tekanan geopolitik dan ancaman resesi. Saya percaya, selalu potensi dari setiap kesulitan. Itulah yang menjadi semangat Pijar Foundation bersama APJII dalam menjalankan kolaborasi ini. Penyelenggara jasa internet sudah bertahun-tahun menjadi ujung tombak bagi masyarakat untuk mengakses informasi. Pertanyaannya adalah bagaimana para penyelenggara jasa internet memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Inilah yang akan dijawab di Executive Business School in Telecoms,” ujar Ferro.

Ketua Umum APJII Muhammad Arif, mengatakan “Kolaborasi APJII dan Pijar Foundation bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keahlian para pelaku bisnis telekomunikasi dalam menghadapi era disrupsi digital, baik di Indonesia maupun global. Peningkatan kapasitas yang menjadi sasaran APJII dan Pijar dalam program Executive Business School in Telecoms akan meliputi bisnis dan manajerial. Dengan program mengadakan Executive Business School in Telecoms APJII mengharapkan anggota APJII dapat memanfaatkan kerja sama ini untuk para pegawai di tingkat middle management ke atas dan dapat menjadi solusi bagi berbagai perusahaan dan industri telekomunikasi yang mencari program untuk mengembangkan pengetahuan terkait manajemen dan bisnis teknologi bagi sumber daya manusia di perusahaan dan bisnisnya. Sehingga nantinya program ini turut berkontribusi pada kemajuan industri dan bisnis sektor telekomunikasi bagi perekonomian Indonesia.

“Program ini sangat berkaitan dengan upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital, karena bisnis telekomunikasi sebagai digital infrastructure yang menjadi pilar dalam Renstra Kemkominfo 2020-2024”, lanjut Arif. 

Dalam Media Brieing Connext Masterclass yang dilaksanakan di tempat dan hari yang sama, Pemimpin UPT Solo Technopark Yudit Cahyantoro N.S. menyampaikan rasa senang untuk kolaborasi bersama hari ini dan bahwa Solo Technopark selalu terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong kemajuan teknologi di Indonesia.

Direktur Future Skills, Pijar Foundation Ageng Sajiwo yang juga merupakan Program Owner Executive Business School in Telecoms menyampaikan bahwa kerja sama antara APJII dan Pijar Foundation yang pertama ini diharapkan mendorong pengembangan SDM di industri telekomunikasi Indonesia. “Besarnya angka pengguna internet di Indonesia menunjukkan bahwa prospek bisnis layanan internet terutama internet broadband sangat terbuka lebar bagi perusahaan untuk masuk sebagai Internet Service Provider (ISP) atau penyedia layanan internet. Data dari World Bank pada tahun 2021 menunjukkan bahwa pangsa pasar industri fixed broadband di Indonesia baru mencapai 4%. Pasar fixed broadband ini dapat menjadi peluang bagi perusahaan-perusahaan ISP untuk masuk dan turut terlibat dalam pengembangan penggunaan internet di Indonesia. Harapannya, para lulusan dari program ini dapat merefleksikan hasil belajarnya di perusahaannya masing-masing,” ucap Ageng.

Executive Business School in Telecoms yang akan diselenggarakan APJII dan Pijar Foundation akan diselenggarakan seperti halnya kursus manajemen bisnis untuk eksekutif dengan suasana perkuliahan yang dinamis menggunakan pendekatan praktik bisnis sehingga peserta akan mendapatkan tambahan wawasan dan ilmu baru terkait strategi bisnis dan kepemimpinan di industri sektor telekomunikasi, berdasarkan pengalaman para pengajar yang merupakan praktisi-praktisi bisnis telekomunikasi yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan dan reputasinya.

Adapun dalam Seminar "Connext Masterclass" yang diadakan sebagai pendahuluan, peserta akan dikenalkan lebih dalam terkait dengan berbagai topik yang nantinya akan menjadi silabus program “Executive Business School in Telecoms”. 

Program Executive Business School in Telecoms tidak hanya dikhususkan hanya untuk karyawan dan management perusahaan telekomunikasi yang tergabung di APJII saja. Namun masyarakat umum dan mahasiswa yang tertarik mendalami manajemen dan bisnis telekomunikasi dapat bergabung di program Executive Business School in Telecoms ini. Modul yang diberikan dalam program ini akan terbagi ke dalam lima modul pembelajaran dengan dua topik pada masing-masing modul seperti Business, Industry, and Technology Insight, Development of Strategy and Business Model, Getting Things Done, Analysis, Finance, and Control dan Making and Presenting Strong Customer Propositions. (*)