Bantul

Wisuda Purnasiswa, SMAN 1 Banguntapan Luncurkan Sekolah Berbasis Budaya

  • BANTUL, Jogjaaja.com - Wisuda purnasiswa merupakan langkah awal untuk menjalani tahapan berikutnya. Setiap individu tidak boleh bergantung kepada orang lain, na
Bantul
Ties

Ties

Author

BANTUL, Jogjaaja.com - Wisuda purnasiswa merupakan langkah awal untuk menjalani tahapan berikutnya. Setiap individu tidak boleh bergantung kepada orang lain, namun harus menjadi pribadi yang mandiri, berbudaya dan berkarakter unggul.

Pesan moral tersebut diungkapkan Wakil Kepala Dinas Dikpora DIY Drs. Suhirman, M.Pd.,  dalam sambutannya di acara Wisuda Purnasiswa dan Launching Sekolah Berbasis Budaya SMA Negeri 1 Banguntapan.

Suhirman juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas peran orang tua yang tergabung dalam Komite Sekolah serta dewan guru yang telah mendidik siswa hingga berhasil menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA.  “Filosofi dalam tari yang ditampilkan melambangkan karakter kesungguhan, disiplin dan kerjasama. Manfaatkan semua fasilitas ada untuk meraih cita-cita sehingga menjadi insan yang bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat, khususnya di DIY,” harap Suhirman.

Sementara Kepala SMAN 1 Banguntapan, Dra. Yati Utami Purwaningsih, M.Pd. berpesan kepada siswa untuk menjadikan acara wisuda ini sebagai turning point (titik balik) perjalanan masa depan yang dimulai dari sekarang dan kesuksesan siswa ada di tangan mereka sendiri.  “Alhamdulillah siswa kelas XII tahun ini lulus 100%. SMAN 1 Banguntapan tahun 2023 ini meluluskan 242 peserta didik, meliputi 141 jurusan MIPA dan 101 jurusan IPS," katanya.

Sebanyak 34 peserta didik telah diterima di PTN di antaranya UGM, UNY, dan UPN Yogyakarta melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Kegembiraan yang sesaat ini semoga menjadi kegembiraan yang sejati. Yakinlah man jadda wajada (Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, pastilah akan menuai keberhasilan).

Peresmian SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul sebagai Sekolah Berbasis Budaya tersebut melengkapi prestasi yang dicapai sebelumnya sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri, Sekolah Sehat Nasional, dan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

Dengan mengambil tema Mulyaning Kabudhayan Cinipta Mrih Wasising Peserta didik,” acara ini dimeriahkan oleh penampilan karya tari peserta didik SMAN 1 Banguntapan berjudul “Agha Bhumi Shankara (Kebersihan Bumi membawa Kebahagiaan).

Yati Utami berharap siswa SMAN 1 Banguntapan di samping unggul dalam bidang akademik, juga memiliki karakter sopan santun, ngajeni, menghormati orang tua, guru, dan kepada siapa pun. Dengan penanaman sikap saling menghormati di antara siswa yang memiliki agama dan budaya yang beragam, akan mewujudkan iklim belajar yang kondusif, toleran dan berbudaya. (Anz)